MEMORANDUMREPORT - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) melaporkan lebih dari 9. 000 anak dirawat karena kekurangan gizi akut sejak awal 2025. Ini terjadi karena Israel menghentikan jalur pasokan makanan, air, dan kebutuhan lainnya ke Gaza, yang sedang dikepung dan dibombardir.
Al Jazeera melaporkan bahwa situasi semakin buruk setelah Israel memberlakukan blokade total di Gaza awal Maret. UNICEF menyatakan bahwa selama dua bulan, anak-anak di Gaza mengalami pemboman terus-menerus tanpa mendapatkan barang-barang penting dan layanan penyelamatan hidup. Mereka menghadapi risiko kelaparan, penyakit, dan kematian yang meningkat.
Israel telah memblokir semua bantuan kemanusiaan sejak 2 Maret, yang mendapat kecaman internasional. Program Pangan Dunia PBB mengatakan bahwa pasokan makanan mereka menipis dan dapur umum bagi ribuan warga Palestina terancam tutup. Warga Palestina mengungkapkan bahwa mereka hanya ingin memberi makan anak-anak mereka dan tidak ingin anak mereka mati kelaparan.
Pemerintah Israel menyatakan bahwa blokade itu untuk menekan Hamas agar membebaskan tawanan, tetapi tidak ada kemajuan dalam pembebasan. Pejabat Hamas menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga Palestina.
Narasumber https://memorandumreport.blogspot.com/