MEMORANDUMREPORT - Sekitar 24 orang terluka akibat menghirup asap saat pihak berwenang Israel mengevakuasi beberapa kota dan menutup jalur utama di Israel tengah pada Rabu (30/4) di tengah kebakaran hutan yang disebabkan oleh suhu tinggi.
Sebelumnya, Yedioth Ahronoth melaporkan 12 orang terluka karena api yang berkobar, dan Rumah Sakit Assaf Harofeh dekat Yerusalem memastikan menerima 10 orang untuk perawatan. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan meminta penduduk di Neveh Shalom, Beko'a, Ta'ox, dan Mesilat Tzion untuk evakuasi karena munculnya api di beberapa area. Pemadam kebakaran mengerahkan 111 petugas dan 11 pesawat untuk memadamkan api.
Kebakaran sudah melebihi skala kebakaran hutan Carmel yang parah pada 2010 dan terjadi di kawasan Eshtaol Forest antara Yerusalem dan Tel Aviv. Pihak berwenang menutup jalan raya utama sebagai tindakan pencegahan. Penolong dari Yunani, Kroasia, Italia, dan Pemerintah Siprus Yunani telah diminta untuk membantu pemadaman.
Layanan kereta antara Ashdod dan Ashkelon dihentikan. Menteri Transportasi memberi arahan agar kereta bertenaga diesel disiapkan. Komandan Pemadam Kebakaran mengatakan ini mungkin kebakaran terbesar dalam sejarah Israel, dan Menteri Pertahanan mengumumkan keadaan darurat nasional, memerintahkan tentara untuk membantu pemadam kebakaran. Semua perayaan "Hari Kemerdekaan" dibatalkan karena kebakaran besar.
Narasumber https://memorandumreport.blogspot.com/