Jakarta, Insertlive - Film Bob Marley One Love akhirnya secara resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia pada hari ini, Rabu (21/2).
Bob Marley: One Love dibintangi oleh Kingsley Ben-Adir sebagai Marley, Lashana Lynch sebagai Rita Marley, dan James Norton sebagai Chris Blackwell.
Sinopsis Bob Marley: One Love
Di tengah konflik politik Jamaika pada tahun 1976 yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari penduduk negara kepulauan itu, Bob Marley mengumumkan dia akan tampil di sebuah konser yang mempromosikan perdamaian di antara faksi-faksi yang bertikai.
Saat mempersiapkan konser, Marley dan istrinya, Rita, serta beberapa anggota bandnya ditembak oleh penyerang. Meski terluka, Marley tetap melanjutkan konsernya.
Selain menceritakan kisah perjuangan Marley hidup di tengah konflik, film ini juga akan menyorot proses berkaryanya hingga sosoknya menjadi ikon lagu reggae dan perdamaian.
Review Film Bob Marley: One Love
Film Bob Marley: One Love menyuguhkan alur yang cukup rumit. Penonton dipaksa untuk memahami konflik yang terjadi di Jamaika tahun 1976 silam.
Secara visual, saya sebagai pengulas merasa pemeran Bob Marley yakni Kingsley Ben-Adir terlalu kaku dan kurang santai dalam memainkan karakternya.
Hal ini terlihat saat Bob Marley mengembangkan kariernya di luar Jamaika. Beberapa kali Kingsley Ben-Adir terlihat terlalu kaku dan tidak seluwes Bob yang asli.
Selain itu, plot cerita yang dituangkan dalam film Bob Marley: One Love juga kurang padat dan terlalu cepat.
Seperti adegan ketika Bob Marley membuat lagu yang sebenarnya bisa lebih dipadatkan ceritanya sehingga proses pembuatan dengan pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada penonton lebih jelas.
Film biografi tentang Bob Marley.Film biografi tentang Bob Marley./ Foto: Dok. Ist
Tidak hanya itu, film ini juga menampilkan beberapa lagu-lagu terkenal Bob Marley seperti Everything's Gonna Be Alright, No Woman No Cry, Exodus, I Shot the Sheriff, War, dan masih banyak lagi.
Penonton dibuat menikmati film tersebut karena lagu-lagu terkenal Bob Marley tersebut diputar selama 1 jam 47 menit.
Pesan yang ingin disampaikan oleh Bob Marley untuk mendamaikan pertikaian yang terjadi di Jamaika lewat sebuah konser, menjadi poin utama dalam film ini.
Pasalnya di awal film, Bob Marley diperlihatkan sebagai sosok yang anti pertikaian, anti politik, dan hanya ingin perdamaian.