Rabu, 09 April 2025

Prabowo tegas meminta KMP untuk mempermudah pengusaha dengan menghapus kuota impor

 


MEMORANDUMREPORT - WWW.SLOT1000K.COM Presiden RI Prabowo Subianto meminta Kabinet Merah Putih untuk menghapus kuota produk impor agar para pengusaha Indonesia dapat lebih mudah dalam berbisnis, terutama yang bermitra dengan perusahaan global. 

Ia menyatakan bahwa impor untuk barang-barang penting seharusnya diperbolehkan tanpa batasan kuota, agar tidak ada ketidakpastian dalam proses negosiasi antara perusahaan. 


Prabowo menjelaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya deregulasi untuk memperbaiki persaingan usaha di Indonesia. Ia ingin menghilangkan aturan yang hanya memperbolehkan beberapa barang impor dan menciptakan iklim usaha yang lebih mudah. 

Selain memberikan kemudahan, ia juga mengingatkan pengusaha untuk berkontribusi terhadap negara, seperti memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan dan taat membayar pajak. 


Prabowo menegaskan pentingnya pengusaha untuk berkomitmen membayar pajak yang benar sebagai bagian dari pembangunan negara.



Narasumber https://memorandumreport.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

https://kera4dku.blogspot.com/

Prabowo ke Timur Tengah untuk minta dukungan evakuasi warga Gaza

 


MEMORANDUMREPORT - WWW.SLOT-500.ORG Presiden Prabowo Subianto sedang berkunjung ke lima negara di Timur Tengah: Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania. Tujuan kunjungan ini adalah untuk meminta dukungan terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1. 000 warga Palestina dari Gaza ke Indonesia. 


Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan melaksanakan rencana ini jika mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk negara-negara yang mendukung Palestina. Ia juga menjelaskan bahwa warga yang dievakuasi akan tinggal sementara di Indonesia hingga situasi di Gaza aman untuk mereka kembali. Presiden akan berkonsultasi dengan pemimpin negara-negara tersebut mengenai rencana ini. 


Ia mengakui bahwa situasi ini kompleks, tetapi Indonesia berkomitmen mendukung keselamatan dan kemerdekaan Palestina. Kunjungan ini bertujuan juga untuk menindaklanjuti permintaan komunitas internasional yang meminta Indonesia berperan lebih aktif, mengingat Indonesia adalah negara non-blok dengan populasi muslim terbesar. 


Indonesia berencana menampung sekitar 1. 000 warga Palestina dalam gelombang pertama bantuan, terutama mereka yang terluka, trauma, dan anak-anak yatim piatu. Presiden memastikan Indonesia siap mengirim pesawat untuk mengangkut mereka, meskipun rencana ini juga harus dibahas lebih lanjut dengan Pemerintah Palestina. 


Saat ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian ke Palestina, baik melalui Mesir maupun udara. Indonesia juga mengirim kapal rumah sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk merawat korban perang dari Gaza. 


Selain itu, tim medis Indonesia terus bekerja di Gaza dan daerah sekitarnya, meskipun dalam kondisi berbahaya. Pesawat Presiden Prabowo dan rombongan lepas landas dari Jakarta dan dijadwalkan tiba di Abu Dhabi pada pagi hari.




Narasumber https://memorandumreport.blogspot.com/

https://heylink.me/Slot-500jackpot

https://allmy.bio/slot-500.com

https://linktr.ee/Slot500maxwin

Selasa, 08 April 2025

Kepanikan Wall Street Mereda, Apple Tanggung Rugi Rp 10.000 T

 


MEMORANDUMREPORT - WWW.BET-888.ORG Bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street mulai membaik dan bergerak beragam pada perdagangan Senin waktu AS  (7/4/2025)atau Selasa dini hari waktu Indonesia (8/4/2025). Penutupan kemarin lebih baik dibandingkan Kamis dan Jumat pekan lalu di mana ketiga indeks Wall Street ambruk berjamaah.

Sesi perdagangan berlangsung liar ketika para trader mencoba berspekulasi kapan pasar akan mencapai titik terendah akibat gejolak tarif dari  Presiden AS Donald Trump. Dow Jones bahkan mencatat ayunan poin intraday terbesar yang pernah tercatat.

Volume perdagangan juga mencapai level tertinggi dalam setidaknya 18 tahun, dengan sekitar 29 miliar saham diperdagangkan. Angka ini melampaui volume perdagangan Jumat (4/4/2025) sebesar 26,77 miliar saham, serta rata-rata volume perdagangan 10 hari sebesar 16,94 miliar saham.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 349,26 poin, atau 0,91%, dan ditutup di 37.965,60. Indeks dengan 30 saham ini sempat turun lebih dari 1.700 poin pada titik terendah. Indeks kemudian bergerak sebesar 2.595 poin dari titik terendah ke tertinggi, ini menjadi rekor perubahan arah dalam sejarah Dow Jones.

Indeks S&P 500 turun 0,23% dan ditutup di angka 5.062,25. Indeks sempat turun 4,7% pada titik terendah sesi perdagangan. Sempat memasuki wilayah pasar bearish selama sesi berlangsung, namun terakhir tercatat turun hampir 18% dari titik tertingginya baru-baru ini.

Indeks Nasdaq Composite di luar dugaan menguat 0,10% dan ditutup pada angka 15.603,26. Investor mulai membeli saham teknologi dengan kapitalisasi besar seperti Nvidia dan Palantir. Pada titik terendahnya di sesi perdagangan, indeks yang banyak diisi saham teknologi ini sempat turun lebih dari 5%.

Saham Wall Street sempat mengalami reli singkat yang membawa indeks Dow Jones ke wilayah positif. Spekulasi tentang kemungkinan jeda tarif beredar di media sosial dan turut mendorong kenaikan tersebut. Namun, Gedung Putih mengatakan kepada CNBC International bahwa pembicaraan tentang jeda 90 hari adalah "berita palsu," dan indeks-indeks utama kembali melemah.

S&P 500 telah kehilangan lebih dari 10% dalam tiga sesi terakhir yang merupakan periode terburuk sejak pandemi Covid pada 2020.

Meskipun terjadi aksi jual besar-besaran, Gedung Putih tetap bersikukuh, menegaskan bahwa serangkaian tarif tinggi yang diumumkan pada Rabu (2/4/2025) akan tetap berlaku mulai 9 April, sesuai jadwal. China membalas pada Jumat dan negara-negara lain bersiap untuk memberlakukan tarif balasan mereka sendiri.

Trump mengancam Beijing pada Senin melalui Truth Social dengan tarif yang lebih tinggi lagi. Dia mengatakan jika China tidak menarik kenaikan 34% mereka di atas praktik perdagangan jangka panjang yang sudah menyimpang itu paling lambat Selasa (8/4/2025) maka Amerika Serikat akan memberlakukan tambahan tarif terhadap China sebesar 50%, berlaku mulai 9 April. Selain itu, semua pembicaraan dengan China terkait pertemuan yang China minta akan dibatalkan!.

Trump juga menegaskan kembali kepada wartawan pada Senin kemarin bahwa tidak ada jeda dalam rencana tarif yang sedang dipertimbangkan.

"Presiden sedang kehilangan kepercayaan dari para pemimpin bisnis di seluruh dunia... ini bukan yang kami pilih," tulis Bill Ackman, miliarder kepala Pershing Square, di X (sebelumnya Twitter), dikutip dari CNBC International.

"Presiden punya kesempatan hari Senin untuk menghentikan sejenak dan punya waktu untuk memperbaiki sistem tarif yang tidak adil. Kalau tidak, kita menuju musim dingin ekonomi buatan sendiri, dan kita harus mulai bersiap-siap." Imbuhnya.

Pemerintahan mengatakan bahwa setidaknya 50 negara telah menghubungi untuk memulai negosiasi.

Menurut Trump, Vietnam sudah menawarkan untuk menurunkan tarif terhadap AS menjadi nol, tetapi penasihat perdagangan Peter Navarro mengatakan kepada CNBC bahwa itu belum cukup. As tetap menekankan bahwa yang penting adalah kecurangan non-tarif.

Respon ini menunjukkan bahwa negosiasi mungkin akan berlangsung lebih lama dari yang diinginkan oleh Wall Street.

Ketakutan meningkat di Wall Street bahwa aksi jual akan menjadi spiral yang memburuk, dengan hedge fund dipaksa menjual saham dan aset berisiko lainnya untuk mendapatkan dana guna memenuhi margin call.

CBOE Volatility Index, atau indeks ketakutan Wall Street, melonjak hingga menyentuh level 60 pada Senin yang menjadi ambang ekstrem yang biasanya hanya terlihat dalam pasar bearish.

"Margin call sedang dikirimkan saat ini juga. Untuk hari ketiga berturut-turut, investor di pasar saham AS memberikan penolakan besar terhadap tarif Hari Pembebasan dari Gedung Putih yang mengguncang Wall Street." ," kata Chris Rupkey, kepala ekonom di FWDBONDS, kepada CNBC International.

Apple Jeblok

Saham Apple ditutup turun 3,7% setelah ancaman Trump untuk menggandakan tarif terhadap China. Produsen iPhone tersebut telah kehilangan hampir U$640 miliar dalam nilai kapitalisasi pasar hanya dalam tiga hari perdagangan terakhir.

Meskipun pasar saham secara umum menunjukkan kinerja yang lebih baik pada Senin dibanding dua hari perdagangan sebelumnya, saham Apple kembali terpukul, turun 3,7%, seiring meningkatnya kekhawatiran bahwa perusahaan tersebut akan terdampak besar dari tarif Presiden Trump.

Aksi jual ini membawa penurunan saham Apple selama tiga hari menjadi 19%, yang telah menghapus sekitar US$638 miliar  atau sekitar Rp10.562, 1 triliun I(US$ 1= Rp 16.555) dari kapitalisasi pasar perusahaan.

Para analis mengatakan bahwa Apple adalah salah satu perusahaan yang paling rentan terhadap perang dagang, terutama karena ketergantungannya pada China - yang kini dikenai tarif sebesar 54%. Meskipun Apple memiliki fasilitas produksi di India, Vietnam, dan Thailand, negara-negara tersebut juga menghadapi kenaikan tarif sebagai bagian dari rencana besar Trump.

Di antara perusahaan teknologi raksasa (megacap), Apple mengalami tekanan paling berat. Apple menjadi saatu-satunya saham di kelompok tujuh besar yang ikut turun bersama Apple adalah Microsoft dan Tesla.

Saham Apple

Para analis memperkirakan bahwa Apple kemungkinan harus menaikkan harga produknya atau menanggung sendiri biaya tambahan akibat tarif baru saat kebijakan tersebut mulai berlaku. Analis UBS memperkirakan bahwa iPhone kelas atas Apple bisa mengalami kenaikan harga sekitar $350, atau sekitar 30% dari harga saat ini sebesar $1.199.

Analis dari Barclays, Tim Long, menulis bahwa ia memperkirakan Apple akan menaikkan harga, atau jika tidak, perusahaan bisa mengalami penurunan laba per saham hingga 15%. Apple juga mungkin akan mencoba mengatur ulang rantai pasoknya agar impor ke AS berasal dari negara-negara dengan tarif yang lebih rendah.



Narasumber https://memorandumreport.blogspot.com/

https://linky.ph/bet888view

https://lynk.id/bet888vvip

https://sandwiche.me/bet888big

Trump Beri Ultimatum ke China: Tarif 50% Lagi Jika...

 


MEORANDUMREPORT - WWW.SLOT1000K.COM Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan sebesar 50% atas impor dari China jika Beijing tidak mencabut kebijakan tarif balasannya pada hari Selasa, (8/4/2025).

Ancaman yang dirilis melalui platform Truth Social ini menandai eskalasi terbaru dari konflik dagang yang telah menyebabkan kejatuhan pasar saham global selama tiga hari berturut-turut, sejak Trump mengumumkan perang tarif terhadap mitra dagang AS pekan lalu.

Saat itu, Gedung Putih mengumumkan pengenaan tarif 34% terhadap impor dari China. Tak lama kemudian, pemerintah China membalas dengan memberlakukan tarif yang sama terhadap barang-barang asal AS.

Namun, Trump menyebut bahwa tindakan balasan dari China adalah bentuk pengabaian terhadap peringatan keras yang telah ia keluarkan sebelumnya.

"China memberlakukan kenaikan tarif sebesar 34% meskipun saya telah memperingatkan bahwa setiap negara yang membalas terhadap AS dengan menerapkan tarif tambahan akan segera dikenai tarif baru yang jauh lebih tinggi, di atas tarif yang telah diberlakukan sebelumnya," tulis Trump dalam pernyataannya.

"Jika China tidak menarik kembali kenaikan tarif sebesar 34% tersebut, yang datang di atas praktik perdagangan abusive mereka selama bertahun-tahun, AS akan mengenakan tarif TAMBAHAN sebesar 50% yang mulai berlaku pada 9 April 2025," tegas Trump.

Lebih lanjut, Trump menyatakan bahwa segala bentuk negosiasi dengan China akan dibatalkan sepenuhnya apabila mereka tidak mematuhi tuntutan tersebut.

"Selain itu, seluruh pembicaraan dengan China terkait permintaan pertemuan mereka akan dihentikan!" tulisnya. "Negosiasi dengan negara-negara lain yang juga meminta pertemuan akan langsung dimulai."

Tak hanya di Truth Social, Trump juga menulis kecamannya atas China di akun X miliknya.

"Harga minyak turun, suku bunga turun (The Fed yang lamban seharusnya menurunkan suku bunga lebih jauh!), harga makanan turun, TIDAK ADA INFLASI, dan Amerika Serikat yang telah lama disalahgunakan sedang mendapatkan miliaran dolar per minggu dari negara-negara pelaku penyalahgunaan lewat tarif yang sudah berlaku," tulis Trump.

"Ini terjadi meskipun pelaku penyalahgunaan terbesar dari semuanya, China, yang pasarnya tengah ambruk, baru saja menaikkan tarifnya sebesar 34%, di atas tarif tinggi yang sudah mereka terapkan selama ini. Mereka tidak mengindahkan peringatan saya untuk tidak membalas tarif terhadap AS," tambahnya.

Trump juga menyalahkan kepemimpinan masa lalu atas kondisi yang kini dihadapi AS. "Mereka (China) sudah cukup kaya karena selama puluhan tahun mengambil keuntungan dari Amerika. Para 'pemimpin' kita di masa lalu lah yang patut disalahkan karena membiarkan semua ini terjadi pada negara kita. MAKE AMERICA GREAT AGAIN!" tegasnya.

Seorang pejabat senior Gedung Putih kepada ABC News menegaskan bahwa tarif tambahan sebesar 50% tersebut akan diberlakukan di luar tarif 34% yang telah diumumkan minggu lalu, dan juga di luar tarif 20% yang telah lama diberlakukan sebelumnya terhadap produk China.

Pernyataan tegas Trump muncul bersamaan dengan gejolak di pasar keuangan AS Senin pagi. Harga saham berfluktuasi tajam, seiring beredarnya rumor bahwa pemerintahan Trump tengah mempertimbangkan penundaan penerapan tarif selama 90 hari.

Namun, kabar tersebut segera dibantah oleh Gedung Putih, yang menyebutnya sebagai "berita palsu".

Tidak lama setelah menyampaikan ancamannya kepada China, Trump tampil dalam acara resmi di Gedung Putih untuk menerima kunjungan tim Los Angeles Dodgers, yang datang merayakan kemenangan mereka dalam ajang World Series.



Narasumber https://memorandumreport.blogspot.com/

heylink.me/slot1000k

https://allmy.bio/www.slot1000k.com

https://linktr.ee/slot1000k

https://kera4dku.blogspot.com/