MEMORANDUMREPORT - Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, mengungkapkan bahwa kejadian tenggelamnya KM Tiga Putra, kapal wisata yang menuju Pulau Tikus, yang menyebabkan delapan penumpang meninggal sudah memasuki proses hukum. Ia menegaskan bahwa pihak kepolisian telah mengambil langkah hukum yang diperlukan sebagai penegak hukum.
Gubernur juga mengingatkan masyarakat bahwa ada konsekuensi hukum bagi kejadian yang membahayakan keselamatan, seperti tenggelamnya kapal tersebut. Ia mengatakan bahwa jika terjadi kesalahan oleh siapapun, tindakan hukum akan diambil, dan tragedi seperti ini tidak boleh terulang.
Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terhadap kapal yang membawa 104 penumpang pada hari Minggu, 11 Mei. Tim Inafis Polresta melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di kapal tersebut. Mereka juga mengukur panjang dan lebar kapal yang karam di perairan Pantai Malabero.
Sebelumnya, korban meninggal akibat tenggelamnya kapal tersebut bertambah menjadi delapan orang, termasuk Silvia Alvionita yang meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit. Tujuh korban lainnya berasal dari berbagai daerah, seperti Lubuk Linggau dan Kabupaten Kepahiang.
Naramsuber https://memorandumreport.blogspot.com/